TEMA 9 SUB TEMA 2 HOME LEARNING
MATERI TEMA 9 SUB
TEMA 2 PEMBELAJARAN5
Pernahkah kamu mendengar sebuah lagu berikut? Yuk, nyanyikan bersama-
sama!
Bulan Bulan Purnama
Di angkasa biru
Bulan terang cuaca
Katakan padaku
Apakah yang kau lihat s’lalu
Dari tempatmu yang tinggi
Katakanlah padaku
Aku ingin mengerti
Apakah yang kamu bayangkan ketika kamu menyanyikan lagu tersebut?
Apakah yang hendak disampaikan melalui lagu itu tentang bulan?
Ayo Berdiskusi
Bulan merupakan salah satu benda langit
yang dengan mudah dapat disaksikan dari
Bumi tempat kita tinggal. Perhatikan gambar
Bulan di samping. Diskusikanlah bersama
teman sebangkumu tentang apa saja yang
kamu ingin ketahui tentang Bulan. Tuliskanlah
pertanyaanmu pada sebuah kertas dan
tempelkan di papan tulis.
Pernahkah kamu menyadari bahwa pada saat
tertentu kamu tidak dapat menyaksikan Bulan
bersinar, padahal langit malam sedang cerah? Terkadang kamu perhatikan
bahwa bentuk Bulan juga berganti-ganti. Apakah yang sebenarnya terjadi?
Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama.
Bulan yang Setia kepada Bumi
Bulan adalah salah satu benda langit yang mungkin paling sering terlihat
di Bumi, selain Matahari. Bulan adalah satelit Bumi karena Bulan berputar
mengelilingi Bumi. Bulan melakukan rotasi terhadap Bumi. Selain itu Bulan
juga berotasi pada porosnya sendiri selama kurang lebih 28 hari, hampir sama
dengan waktu Bumi berotasi. Bulan adalah satu-satunya satelit Bumi. Bulan
akan terus mengitari Bumi.
Jarak Bulan yang cukup dekat dengan Bumi membuatnya terlihat besar bila
dilihat dari Bumi. Bulan berjarak 384.000 kilometer dari Bumi. Suhu di
permukaan Bulan adalah 100°C di siang hari dan negatif 170°C pada malam
hari. Siang dan malam berlangsung selama kira-kira dua minggu.
Dengan menggunakan teleskop, Bulan
dapat diamati dengan cukup jelas dari Bumi.
Permukaan Bulan dipenuhi dengan kawah-
kawah hasil tabrakan Bulan dengan meteor-
meteor. Jika dilihat dari Bumi, ada beberapa
bagian Bulan yang tampak gelap, dan ada
bagian yang terang. Bagian-bagian gelap itu
merupakan dataran rendah, sedangkan
bagian yang terang merupakan pegunungan.
Meskipun terletak dekat dengan Bumi dan
selalu mengitari Bumi, kenampakan Bulan
sangat berbeda dengan Bumi. Bulan tidak memiliki air atau atmosfer. Manusia
tidak bisa bernafas di Bulan. Pada beberapa bagian dekat kutub ditemukan
kemungkinan adanya es di kawah-kawah yang ada.
Dataran rendah yang luas di Bulan disebut
dengan laut, meskipun tidak mengandung
air seperti di Bumi. Dataran rendah itu
juga merupakan dampak tabrakan dengan
meteorit yang terselimuti lava gunung berapi.
Pada zaman dahulu Bulan juga memiliki
gunung-gunung berapi. Gunung tertinggi
di Bulan tingginya 8.200 meter. Bulan
berlubang-lubang karena memiliki kawah
dengan beragam ukuran. Kawah terbesar di
Bulan memiliki luas 200 km.
Sumber : Antariksapedia, Ag
Kakek Banu
Oleh Diana Karitas
“Andi! Bayu! Ayo kita kumpul di sini!” seru Kakek Banu mengajak Andi
dan Bayu yang sedang asyik bermain gawai mereka di ruang tengah. Andi
dan Bayu adalah kakak adik yang sedang berlibur ke rumah kakek neneknya
bersama ayah dan ibunya.
“Ada apa, Kek? Mau apa di situ?” tanya
Andi yang lebih tua, kepada kakeknya, tanpa
mengalihkan pandangannya dari layar
gawainya.
“Cepatlah ke teras! Kakek ingin
menunjukkan sesuatu kepadamu. Di sini
sudah ada Ari dan Ika, nih,” seru Kakek dari
teras rumahnya yang luas.
“Andi, Bayu! Dipanggil Kakek!” kata Ibu
mengingatkan setelah dilihatnya kedua anak itu tidak juga menghiraukan
panggilan kakeknya. “Kalian sudah janji untuk menemani Kakek, kan kali
ini? Mengapa kalian sibuk sendiri dengan gawai itu dibanding menemani
kakek? Kakek sudah lama tidak bertemu kalian, lho!” kata Ibu mengingatkan.
Kedua adik beradik pun akhirnya meletakkan gawainya dan berjalan menemui
kakeknya di teras.
“Nah, gitu dong! Masa gawai lebih menarik daripada bulan purnama di atas
sana? Sudah tiga kali bulan purnama, Ari dan Ika selalu bermain ke sini untuk
mendengar cerita Kakek, lho!” jelas Kakek Banu. “Ari dan Ika juga biasanya
bermain gawai seperti kalian, tapi sudah tiga kali mereka selalu datang ke sini
meminta Kakek bercerita pada saat bulan purnama,” jelas Kakek lagi.
“Iya, Andi. Sejak Kakek kami meninggal empat bulan lalu, kami jadi sering
bermain ke sini. Kakek Arya suka bercerita ketika bulan purnama tiba, biasanya
di teras rumah kami. Nah, sekarang Kakek Banu bersedia bercerita juga untuk
kami,” Ari menjelaskan.
“Wah, akan seru pasti cerita Kakek kalau banyak pendengarnya! Aku
mau!” seru Bayu gembira, lupa akan permainan gawainya. Bayu pun segera
mengambil tempat di sebelah Ika. Kini keempat bocah itu pun duduk setengah
lingkaran mengelilingi Kakek yang duduk di kursi malasnya.
Kakek Banu mulai bercerita dengan bersemangat. Terkadang terdengar
suaranya menirukan suara-suara binatang, petir, angin, kendaraan bermotor,
berganti-gantian. Lalu terdengar suara anak-anak tertawa terbahak-bahak,
lalu suara mereka menjerit ketakutan. Kelihatannya seru sekali.
Andi dan Bayu pun lupa dengan permainan gawainya. Sepertinya, mereka
menikmati sekali cerita Kakek Banu. Beberapa kali mereka merengek meminta
Kakek bercerita kembali. Ibu pun harus datang meminta anak-anak itu
menunggu hingga esok hari untuk membiarkan Kakek Banu beristirahat.
“Ternyata seru sekali mendengar cerita Kakek, ya Kak! Lebih seru daripada
permainan di gawai Kakak itu!” kata Bayu kepada kakaknya
“Pastilah! Kakek kan jago bercerita. Lalu ada Ari dan Ika. Lalu, di saat
bulan sedang purnama. Sempurna!” kata Andi senang. Ibu pun tersenyum dan
meminta mereka segera tidur.
Bacalah kembali cerita di atas dan juga hasil pekerjaanmu sebelumnya.
Bayangkanlah kamu ada di dalam cerita itu dan ingin menjelaskannya kepada
temanmu dengan menggunakan sebuah gambar.
1. Bagilah cerita di atas menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, tengah, dan
akhir. Lalu, dengan menggunakan kertas ukuran A4 yang dibagi empat,
buatlah tiga gambar seri yang menggambarkan cerita di atas. Untuk bagian
pertama, kamu boleh menuliskan judul dan pengarangnya beserta gambar
yang menjelaskan judul tersebut. Pada bagian kedua hingga keempat,
gambarlah isi cerita pada bagian awal, tengah, dan akhir cerita. Tuliskan
paling sedikit satu kalimat untuk menjelaskan gambarmu.
Gunakan contoh halaman 125 tema 9 sub tema 2
Tari Kreasi Daerah di Indonesia yang Beraneka Ragam
Tari kreasi yang dikembangkan para seniman daerah merupakan tari
kreasi daerah. Namun demikian, tari kreasi tersebut masih mengacu pada
tari daerah yang sudah ada sebelumnya. Oleh karena itu, dalam beberapa
hal terdapat persamaan yang nyata antara tari daerah dan tari kreasi daerah.
Pertama, kedua jenis tari kreasi memiliki fungsi yang kurang lebih sama dalam
tata masyarakat di mana tarian ini berasal. Kedua, kedua jenis tari kreasi ini
memiliki beberapa gerakan yang sama karena tari kreasi daerah mengacu
kepada tari daerah yang sudah ada sebelumnya. Semua gerakan kedua jenis
tari kreasi ini bertumpu pada gerakan tangan, kaki, dan badan. Ketiga, kedua
jenis tari ini diiringi oleh alat musik dan nyanyian sebagai pengiringnya.
Namun, secara khusus tari kreasi dari berbagai daerah memiliki perbedaan-
perbedaan yang dapat diamati dengan jelas. Masing-masing jenis tari memiliki
keunikan gerakan yang berbeda satu dengan lainnya. Keunikan ini yang dicoba
untuk terus dipertahankan dan dikembangkan sehingga menjadi ciri khusus
yang mudah dikenali masyarakat. Beberapa jenis alat musik yang digunakan
pun memiliki keunikan yang berbeda-beda, sehingga menimbulkan suara
yang juga menjadi keunikan tarian tersebut. Berikutnya adalah, tentu saja,
busana yang dikenakan merupakan keunikan yang paling jelas dapat dilihat.
Ada beberapa bagian dari properti tari yang unik dan khusus hanya untuk tari
tertentu. Sama dengan musik dan gerakan, perbedaan ini juga menjadi penciri
tari tersebut yang membedakannya
dengan tarian yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh
tari kreasi daerah yang cukup dikenal di
masyarakat Indonesia. Pertama adalah
Tari Merak. Tari ini merupakan ciptaan
seniman Sunda Tjetje Somantri dari
Jawa Barat pada pertengahan abad ke-
19. Tari ini berusaha mengekspresikan
keindahan burung merak.
Tari berikutnya adalah Tari Kupu-Kupu
yang berasal dari Bali yang mengekspresikan
kehidupan kupu-kupu biru tua. Tari kupu-kupu
biasa ditampilkan secara berkelompok oleh lima
orang penari wanita. Para penari menampilkan
gerakan menari dan tata busana yang indah.
Tari ini sudah cukup terkenal karena sering
ditampilkan dalam festival-festival tari dunia.
ari Manipuren merupakan salah satu
tari kreasi daerah Jawa Tengah. Tari ini
dikembangkan dari gerakan Tari Manipuri
yang berasal dari India. Oleh seorang
seniman bernama S. Maridi, tari ini
dikembangkan di Indonesia.
Tari Yapong dikembangkan oleh
seniman tari Yogyakarta terkenal, Bagong
Kussudiarjo yang pertama kali
dipentaskan pada tahun 1977. Meskipun
diciptakan oleh seniman Yogyakarta,
namun tari ini merupakan ekspresi
kehidupan masyarakat Betawi yang
tinggal di Jakarta. Tari Yapong pertama
kali dipentaskan untuk memeringati
ulang tahun Jakarta pada tahun yang
sama.
Tari Banjar Kemuning diciptakan dan
dikembangkan oleh seorang seniman bernama
Agustinus yang terinspirasi dengan kehidupan
masyarakat sebuah desa bernama Banjar
Kemuning di Sidoarjo, Jawa Timur. Tari ini
terinspirasi oleh kehidupan para istri nelayan
yang tegar, kuat dan luwes menghadapi kerasnya
kehidupan selama ditinbgg nial para suami berlayar.
Sumber : Seni Tari BSE Kelas VII, Pusbuk 2010; www.ilmuseni.com dengan penyesuaian
Ayo Berlatih
Kini kamu telah mengetahui beberapa tari kreasi daerah yang ada di Indonesia.
Tari kreasi daerah dalam bacaan sebelumnya hanyalah sebagian kecil dari
tari kreasi daerah yang ada di nusantara. Hampir semua daerah memiliki tari
kreasi daerah yang dikembangkan oleh seniman daerah masing-masing.
Bersama dengan teman sekelompok, kamu akan melakukan kegiatan untuk
mengetahui lebih banyak lagi tentang tari kreasi daerah.
Lihat halaman 129, buatlah tabel
Nama tarian
Asal daerah
Arti atau makna tari
Fungsi tari
Jenis gerakan tangan
Jenis gerakan kaki
Jenis gerakan badan
Lagu/musik pengiring
Properti tari
Cara menarikan (Kelompok/
berpasangan/tunggal)
Jenis pola lantai
Komentar
Posting Komentar