MATERI PJJ PKN dan MATEMATIKA

Materi PJJ kelas 4  senin 27 juli 2020


PPKn
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
4.4 Menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Matematika
3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret
4.1 Mengidentifikasi pecahan-pecahan senilai dengan gambar dan model konkret


Selamat pagi, apa kabar Ayah/Bunda? Semoga Ayah/Bunda senantiasa dalam keadaan sehat. Pada hari ini kita masih melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah. Mohon bimbingan Ayah/Bunda untuk mendampingi ananda dalam melakukan aktivitas pembelajaran di rumah. Ayah/Bunda jangan lupa untuk mengingatkan ananda untuk mematuhi protokol kesehatan dalam melakukan setiap aktivitas dan selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah agar terhindar dari penyebaran virus COVID-19 dan wabah demam berdarah. Terima kasih.





Ada yang berbeda setelah senam pagi pada hari Minggu ini. Warga berkumpul dengan berbagai peralatan dan perlengkapan di lapangan kampung. Beberapa drum kosong, bilah-bilah bambu, karung plastik bekas, dan ember bekas, tersusun di pojok kiri lapangan. Di pojok lain terlihat tumpukan kaleng cat, kuas, wadah cat, dan beberapa peralatan lain. Apa yang akan dikerjakan oleh warga hari ini?


Pagi hari Pak Made dan keluarganya harus melakukan ibadah pagi terlebih dahulu di Pura. Sementara itu, warga bekerja sejak pagi bergotong royong menyiapkan tempat sampah baru. Udin, Siti, dan Edo membantu Pak Ismail dan beberapa warga lain menganyam bilah-bilah bambu menjadi keranjang sampah. Keranjang ini akan menjadi tempat sampah kebun, seperti daun-daun kering, batang, dan buah yang berjatuhan di bawah pohon. Lani memilih untuk membantu warga yang memoleskan cat dasar putih pada ember dan drum bekas. Ada juga warga yang menambal lubang-lubang di karung-karung plastik bekas, agar nantinya bisa dipakai kembali menjadi tempat sampah kering.
Kira-kira pukul 10.00, Pak Made, Dayu dan keluarganya sudah kembali dari kegiatan ibadah. Tong-tong sampah baru siap dihias! Pak Made, Ibu Made, dan Dayu berkeliling membuat pola hiasan di tempat-tempat sampah baru. Lani turut membantu Dayu. Setelahnya, warga bergotong royong mengecat dan memperindah hiasan tempat sampah. Sebelum matahari meninggi, sudah ada 12 tempat sampah baru yang dihasilkan warga secara bergotong royong. Drum bekas, ember bekas, karung plastik, keranjang anyam, sudah berubah menjadi tempat sampah yang cantik.

PPKn 3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan. 4.4 Menyajikan berbagai bentuk keberagaman suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.

Setelah membaca cerita tersebut, coba Ananda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Menurutmu, apa yang dimaksud kerja sama?
2. Mengapa kita perlu melakukan kerja sama dalam hal-hal tertentu?
3. Apa saja keberagaman yang terdapat pada cerita tersebut?
4. Bagaimana cara kita supaya bisa bekerja sama dalam keberagaman?
5. Pernahkah kamu melihat kegiatan bekerja sama warga di daerahmu?
6. Apakah mereka juga bekerja sama dalam keberagaman?
7. Ceritakan satu bentuk kerja sama yang dilakukan di tempat tinggalmu!

MATEMATIKA
Anak-anak tentu masih ingat pembelajaran tentang pecahan senilai. Untuk menentukan pecahan senilai kita juga dapat melakukannya dengan mengalikan atau membagi pecahan yang ingin kita ketahui pecahan senilainya. pelajaran yang lalu telah kita bahas tentang pecajhan.

Tugas 2








MATERI PJJ pkn 21 juli 2020
Bacalah cerita di bawah ini
Kegiatan 1 IPA
Pepindahan energi bunyi pada benda padat, cair dan gas

Lihat vidio berikut

Ceritakan kembali isi dari vidio tersebut diatas,

Kegiatan 2
Pak Burhan selalu memulai kegiatan di kelas dengan berbagi cerita. Bukan Pak Burhan yang bercerita, tetapi anak-anak di kelas yang bergantian bercerita. Berbagi cerita selalu dinantikan oleh anak-anak. Semua ingin memperoleh kesempatan bercerita.
Pagi ini, Pak Burhan mengajak anak-anak berbagi cerita seputar hari raya. “Sehari sebelum hari Natal, yaitu di tanggal 24 Desember, aku dan keluarga berkumpul di rumah Opa.” ujar Edo. “Di hari itu, Oma pasti memasak makanan spesial yang jarang dimasaknya di hari lain. Papeda juga menjadi makanan spesial yang terhidang di malam Natal. Kami sekeluarga berkumpul hingga larut malam, dan mengakhiri malam dengan berdoa. “Nah, kalau di hari Natal, pada tanggal 25 Desember, kami sekeluarga pergi beribadah Natal di gereja.
“Wah, ternyata hampir sama seperti hari raya Idul Fitri ya” ujar Siti.
“Kami pun di hari Idul Fitri selalu berkumpul dan saling memohon maaf dengan kerabat dan saudara setelah ibadah di Masjid,” tambahnya.
“Iya ya, sama seperti Edo pada hari Natal, saat Idul Fitri juga selalu ada makanan spesial, yaitu ketupat dan opor ayam.” Udin menambahkan komentar Siti.
“Di Bali, menjelang hari raya Galungan seluruh kampung selalu ramai dihiasi oleh penjor atau janur yang tinggi. Kami sekeluarga lebih sering pulang ke Bali menjelang hari raya Galungan agar bisa berkumpul dengan sanak saudara di sana. Sebelum merayakan bersama, keluarga melakukan kegiatan ibadah di Pura pada pagi hari,” kata Dayu.
“Ah, semua sudah bercerita. Aku juga mau bercerita, Pak. Boleh ya, hari ini banyak yang berbagi cerita.” pinta Lani.
Pak Burhan dan teman-teman sekelas tertawa.
“Tentu saja boleh, Lani. Ayo, sekarang giliranmu bercerita.” ujar Pak Burhan.
“Nah, kamu pasti belum pernah mendengar cerita tentang kebiasaan keluargaku di hari raya Waisak. Sebenarnya sih tidak banyak berbeda. Ibu dan nenekku biasanya juga membuat masakan spesial menjelang hari raya Waisak. Saat ini nenekku yang paling tua, jadi semua keluarga akan datang ke rumahku untuk berkumpul pada hari Waisak. Selain menyediakan makan untuk keluarga, pada hari tersebut biasanya kami pun berbuat kebaikan bagi orang lain yang membutuhkan. Vihara, rumah ibadah kami pun dipenuhi cahaya lilin dari umat yang hadir untuk menjalankan ritual ibadah di sana,” Lani mengakhiri ceritanya.
“Berbagi cerita memang selalu menyenangkan. Kita bisa belajar dari banyak cerita, juga belajar dari teman yang berbeda,” ujar Pak Burhan menutup kegiatan pagi ini.

Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan 
berikut ini!
1. Apakah perbedaan yang dimiliki oleh enam 
sekawan menghalangi mereka untuk berteman 
dan bekerja sama? Jelaskan!
2. Bagaimana sikapmu jika kamu bermain dengan 
teman yang berbeda agama?
3. Ceritakan pengalamanmu memiliki teman yang 
berbeda agama. Perbedaan apa yang kamu 
ketahui? Bagaimana sikapmu terhadap 
perbedaan tersebut?
4. Apa saja contoh-contoh kerukunan dalam
keragaman agama di sekitar rumahmu?
5. Menurutmu, mengapa kita harus hidup rukun 
dan saling menghargai terhadap perbedaan yang 
ada?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MATERI PPJ KERAGAMAN BUDAYA SETEMPAT

TEKA TEKI SILANG

PROFIL SDN BANGKA 07 PAGI